Aku terserempak dengan satu blog yang menyiarkan komik Gila-gila ni,waktu tengah sendat dengan assingment. Inilah satu-satunya komik yang memang 'great'. Aku membesar dan 'menua'dengan Gila Gila. Pernah didenda berdiri atas kerusi bila aku baca Gila Gila dalam kelas...sebabnya..kat luar buku sejarah...he he he...aku redha jer ler...Time tu aku di sekolah menengah,tak salah form two or form three. Aku ada koleksi Gila Gila yang sama tinggi dengan aku bila berdiri,tapi sayang semua koleksi tersebut rosak bila rumah aku banjir,selain Gila Gila,semua koleksi karya aku yang pernah tersiar di akhbar,majalah pun hancusss....tinggal kenangan3 dara pingitan karya kartunis Cabai,antara yang aku minat selain A.Mamud,tak jumpa pulak kartun tu...and one more..Jibam.....Jibam memang best......All the best Gila Gila....
I have no idea about others...but....i think this was how my face looked like during En. Azizi's class on pengukuran dan penilaian this morning....i have no idea what want to UKUR and to NILAI as well.....this oldman ha,always throw me into puzzle...this is the most tunggang langgang and haru biru subject compared to other subject in KDP....don't get angry ha, En.Azizi...anyway you're the most sempoi lecturer in IPBA....bravo.....

Cinta Tanpa Syarat
Oleh: Glenn Van Ekeren
Sumber: 12 Rahasia Kecil Menuju Hidup Bahagia
Dalam hati setiap orang ada kebutuhan untuk merasa dicintai tanpa harus diperiksa dahulu apakah ia pantas menerimanya.
~ Maurice Wagner ~
Joe agak pemalu ketika masih remaja, dan bahkan ketika sudah duduk di perguruan tinggi, ia juga tidak memiliki keberanian untuk mengajak kencan seorang gadis.
Pada suatu malam, Jake yang tinggal di kamar lain di asrama yang sama memberinya tawaran yang tak dapat ditolaknya, tawaran untuk memperkenalkannya dengan seorang gadis, teman pacar Jake, yang kebetulan sedang berkunjung untuk liburan akhir pekan.
"Tidak, terima kasih," sahut Joe. "Aku tidak mau kencan buta."
"Jangan khawatir dengan gadis ini," kata Jake meyakinkan Joe.
"Julie gadis istimewa, dan percayalah ia cantik."
"Tidak," ulang Joe.
"Ini bukan situasi yang mungkin gagal. Aku bahkan memberimu jalan keluar," papar Jake.
"Bagaimana? " tanya Joe.
"Waktu kita menjemput ke asrama mereka, tunggulah sampai ia keluar dari pintu, lalu periksalah sendiri. Bila kamu memang menyukainya, maka baguslah, kita akan menikmati malam yang menyenangkan. Tapi kalau menurutmu ia jelek, berpura-puralah terkena serangan asma. Cukup dengan 'Aaahhggggg!' lalu kaupegang tenggorokanmu seolah-olah sulit bernapas. Apabila ia bertanya, 'Ada apa?' katakan saja 'Asmaku kambuh.' Jadi kencan itu kita batalkan. Begitu saja. Tidak usah ragu. Tidak akan ada masalah."
Joe ragu-ragu. Akan tetapi ia setuju untuk mencobanya. Apa ruginya ? Ketika mereka tiba di pintu asrama mereka, Joe mengetuk pintu, maka keluarlah gadis itu. Joe mengamatinya dan tidak dapat mempercayai matanya. Ia cantik sekali. Betapa beruntungnya dia ? Ia hampir tidak tahu harus berkata apa.
Gadis itu juga mengamati Joe dan tiba-tiba, "Aaahhggggg!"
Tampaknya tidak hanya mereka yang telah menyiapkan rencana darurat. Kebanyakan kita, entah kapan, pernah ditolak oleh seseorang karena kita tidak cukup cerdas, tidak cukup jangkung, tidak cukup gagah, tidak cukup tampan, tidak cukup cantik, dan sebagainya. Betapa beratnya ketika kita ditolak.
Apabila kita menerima seseorang tanpa syarat, kita memberi mereka kebebasan untuk berada di luar diri mereka sendiri. Penerimaan yang tulus memungkinkan kita melihat nilai sesungguhnya seorang manusia.
Seorang wanita muda yang pernah bertungangan dengan Mozart, sebelum ia meraih ketenaran, seharusnya hidup senang, andaikata ia mau menerima Mozart tanpa syarat. Namun karena terkesan oleh pria lain yang lebih tampan, ia menjadi tidak suka kepada musisi ini hanya karena ia pendek. Wanita itu akhirnya memutuskan pertunangan mereka untuk pindah ke pelukan orang yang jangkung dan menarik. Ketika dunia mulai mengakui Mozart atas prestasinya yang luar biasa dalam bidang musik, wanita tersebut menyesal dengan keputusannya dahulu. "Aku tidak menyangka bahwa ia sejenius itu. Yang kulihat hanyalah bahwa ia pendek. "
Sikap menerima mengkomunikasikan cinta dan nilai dan memberi orang percaya diri untuk menjadi seperti apa adanya. Sikap menerima juga memungkinkan mereka menjadi siapapun mereka sampai mereka menjadi apapun semampu mereka.
Ketika kita mencoba memaksa orang agar mereka menjadi seperti yang kita inginkan, kecenderungang mereka untuk mempertahankan diri, keras kepala, dan sakit hati muncul. Namun, apabila Anda memberi mereka peluang untuk menolak perubahan itu, berarti Anda juga memberi mereka kebebasan untuk berubah.
Berhentilah menerima orang berdasarkan apa yang dapat, harus, atau akan terjadi pada mereka andaikata mereka mendengarkan Anda. Kita akan terus memandang seseorang melalui kacamata keharusan, kepantasan, tuntutan dan prasangka sampai kita menerima orang lain tanpa syarat.
Eugene Kennedy pernah berkata, "Ketika seseorang menghargai kita apa adanya, ia mempertegas keberadaan kita."
Empat hal yang sulit untuk diucapkan:
1. Saya berterimakasih
2. Bisa saya bantu?
3. Saya minta maaf
4. Kamu lebih hebat dari saya

p/s : Tidak selamanya cinta bebas dari syarat, ketika kita telah berani untuk mencintai seseorang dengan sepenuh hati berarti secara tidak langsung kita telah memenuhi satu persyaratan yaitu : BAHAGIAKAN ORANG YANG KITA CINTAI WALAUPUN TERASA PAHIT DAN SAKIT. Dan syarat itu harus diapresiasikan dengan keberanian kita untuk melihat orang yang kita cintai bahagia walaupun dengan orang lain. pedih memang karena cinta tidak harus selalu untuk dimiliki, karena cinta sejati hanya milik hati dan dimiliki oleh hati
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...